Penderita Penyakit Kronis Ngaku Sembuh Setelah Hisap Rokok Herbal
Kamis, 04 Nov 2010 09:19 WIB
Malang - Pengalaman setiap orang yang mengonsumsi rokok herbal buatan Abdul Malik pasti ada cerita tersendiri. Para pengkonsumsi mengaku berangsur pulih pasca menghisap rokok dari bahan herbal tersebut.
Seperti pengalaman H. Mahmud Hamid (59) yang sudah divonis dokter sembuh dari penyakit kronis yang dideritanya sejak 5 tahun lalu. Pensiunan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menceritakan, dirinya divonis dokter mengidap 7 penyakit. Diantaranya paru-paru, diabetes, kolestrol, lemah jantung serta hipertensi.
Singkat cerita, setelah dirinya putus ada dengan perawatan tim dokter dan belum menunjukkan perubahan, irinya bertemu dengan Abdul Malik melalui seorang teman. Warga Perum Sawojajar I, Kota Malang, ini kemudian menjalani terapi alternatif dilakukan Abdul Malik. Di sela-sela penyembuhan dirinya diminta untuk menghisap rokok yang langsung dibuat sang kyai di hadapannya.
"Pertama saya hisap enak, padahal sudah hampir 7 bulan saya tidak merokok, karena mempunyai efek baik pada kondisi tubuh, saya teruskan mengonsumsi rokok ini sampai sekarang," kata pria asal NTB kepada detiksurabaya.com saat melakukan terapi di kawasan Perum Kalianyar Permai C-1 Kecamatan Lawang Kabupaten Malang,
Kamis (4/11/2010).
Sesuai dengan pengalamannya, rokok sin ini dapat menyembuhkan batuk, nafsu makan bertambah, sakit gigi sembuh serta dapat menyembuhkan penyakit maag.
"Khusus kalau untuk sakit gigi, abu rokok bisa langsung ditempelkan ke gigi yang sakit, kalau untuk maag atau penyakit lain, bisa merendam rokok ke dalam gelas yang dipenuhi air putih dan kemudian meminumnya," bebernya.
Kini Hamid divonis dokter tak mengalami gangguan penyakit apapun. Dalam sehari pria ini dapat menghabiskan 5 bungkus rokok herbal. Kisah yang sama juga dirasakan oleh Fibrianto (39), seorang guru SDN di Singosari, Kabupaten Malang. Pria yang ditemui di kantor PR UD Putra Bintang Timur, mengaku penyakit maag serta paru-paru sejak kecil diidapnya berangsur sembuh.
Bahkan khusus untuk merk rokok Nashuha, satu dari 11 merk yang dikeluarkan Abdul Malik bisa membuatnya mengurangi konsumsi rokok.
"Semua ada manfaatnya mas, seperti yang diceritakan pak Hamid tadi, tapi kalau saya khusus untuk merk Nashuha, itu bisa membuat kita malas merokok lagi. Saya pernah mencobanya dan tidak ingin lagi merokok, kalau merokok rasanya malas," tuturnya.
Setiap hari bapak dua anak ini habis 1-2 bungkus rokok. Dan selama mengonsumsi rokok herbal ini dirinya tak pernah mempunyai kendala gangguan penyakit. "Saya kemarin habis check up dokter, hasilnya sehat semua," tegasnya.
Fibrianto Dan Hamid juga mengungkapkan, secara tidak langsung dengan mengonsumsi rokok hasil istikhoroh sang kyai mampu menghindarkan diri dari bahaya gangguan ghaib. Kedua orang ini sebelumnya pernah merasakan penyakit aneh yang tak mungkin bisa dinalar oleh akal sehat. Namun, setelah mengonsumsi rokok ini semuanya jadi hilang.
Satu lagi warga yang mengonsumsi rokok herbal ini sembuh dari penyakit polip dan paru-paru, yakni Supakiah (42). Pria yang sehari-hari menjadi tukang ojek di kawasan Singosari ini tak pernah merasakan sakit. Setelah 2 tahun mengonsumsi rokok herbal ini, penyakit dideritanya berangsur sembuh.
"Saya punya polip dan paru-paru serta batuk, tapi kini sudah sembuh, Jika terasa sakit, saya terus merokok hingga keluhan itu hilang sendiri," terangnya.
Salah satu sales rokok untuk kawasan Pasuruan, Muis (30) mengaku banyak masyarakat yang memburu rokok ini karena cerita dari mulut ke mulut yang telah sembuh dari penyakitnya. "Hampir 70 persen yang beli rokok di Pasuruan membeli karena penyakitnya sembuh," katanya.
Sementara Manager Marketing PR UD Bintang Timur Mujiono membenarkan setelah mengonsumsi rokok herbal banyak cerita atau pengalaman yang ditularkan ke orang lain, hingga ingin mencobanya. "Begitulah yang terjadi, rokok kami meluas di pasaran, karena cerita-cerita orang yang pernah merokok," bebernya.
Komentar
Posting Komentar