SEJARAH ROKO HERBAL SIN
Peraciknya adalah KH Abdul Malik, salah seorang pemimpin Jamaah Tarekat Nagsabandiah Ahlussunniyyah Kiai Abdul Malik di tahun 2000 mendapatkan Istikharah untuk membuat rokok yang harus diedarkan lima tahun mendatang (2005). Disebutkan rokok itu bukan rokok biasa, melainkan rokok yang bermanfaat besar bagi masyarakat. Sejak itulah Kiai Abdul Malik bersama santrinya mencoba berbagai racikan rokok dengan berbahan dasar tembakau dan herbal pilihan. Selama itu pula, rokok tersebut dikonsumsi dan terus dikembangkan hingga mendapat racikan yang tepat. Mei 2005, racikan yang pas pun ditemukan dan dijual terbatas dikalangan jamaah Murid Kiai Abdul Malik sendiri. Lebih dari 750 ribu orang dari tersebar di seluruh nusantara. Nama Sin sendiri diambil dari nama gunung Tursina di Timur Tengah . Dalam ajaran Islam, kita meyakini bahwa Nabi Musa pernah menyaksikan penampakan Allah di gunung kecil yang katanya tidak mendapat sinar matahari secara sempurna ini. Meski hancur, namun gunung